Bulldozer merupakan salah satu jenis alat yang memilki multi fungsi, sehingga dapat diaplikasikan pada berbagai jenis pekerjaan lapangan dalam proyek-proyek konstruksi.
Berikut ini terdapat beberapa teknik dalam pengoperasian bulldozer beserta peralatan tambahannya.
1. Slot Dozing
a. Teknik ini memungkinkan muatan besar dapat didorong di depan blade. Slot dozing banyak digunakan dalam penimbunan dan penggusuran secara besar-besaran.
b. Teknik slot dozing selalu menggunakan gigi satu dan tidak memaksakan steering, track shoe tetap dijaga agar tidak terjadi spining, serta mengatur tenaga dan blade control pada saat membawa beban material.
c. Setiap melakukan perpindahan gigi transmisi, baik dari gigi maju ke gigi transmisi mundur atau sebaliknya, bulldozer harus benar-benar berhenti. Barulah pindahkan gigi transmisi yang sesuai. Perhatikan pula indikator suhu oli transmisi agar tidak terjadi overheating.
d. Apabila saat berbelok dengan muatan, gunakan alat kendali kemiringan bulldozer dengan kedalaman parit tidak boleh melebihi tinggi.
2. Straight Dozing
a. Pada teknik ini isilah material semaksimal mungkin, kemudian dorong selalu menggunakan gigi satu. Jangan sampai memaksakan pekerjaan di luar kemampuan bulldozer.
b. Atur tenaga bulldozer dan blade control, serta jangan sampai track shoe mengalami slip. Maka dari itu perhatikan selalu kebersihan area kerja.
c. Pertahankan ketinggian blade untuk mendapatkan hasil dorongan yang bagus, supaya permukaan tetap rata.
d. Pada teknik ini saat menggusur lurus, apabila blade menggali ke dalam, kemudian bagian belakang traktor sedikit terungkit, maka naikkan blade sedikit ke atas untuk melanjutkan pemotongan rata. Apabila beban gusuran menghambat laju traktor, maka pindahkan gigi transmisi rendah atau mengangkat blade sedilkit.
e. Perlu diperhatikan pada saat perataan atau penghalusan, blade yang bermuatan penuh jauh lebih efektif dibanding dengan blade dengan muatan sebagian.