Skip to content

Teknik Pengoperasian Bulldozer (bag. 2)

    3. Dozing Up and Down (Menggusur di Lereng)

    a. Apabila bulldozer bekerja di daerah kemiringan, selalu usahakan mendorong material dari area yang tinggi ke area yang lebih rendah.

    b. Hati-hati saat bekerja di aerah lereng, agar tidak terbalik. Apabila traktor tergelincir ke samping, maka segera putar ke arah menurun.

    c. Jangan memotong bagian bawah tebing secara berlebihan, karena akan mempertajam tebing. Sebaiknya jaga jarak, jangan terlalu dekat dengan pinggiran jurang atau tepat di bawah tebing.

    d. Melakukan pekerjaan dari daerah rendah ke daerah yang lebih tinggi akan memaksa dozer bekerja lebih berat. Karena itu operator harus selalu menggunakan gigi transmisi satu. Perhatikan indikator suhu oli transmisi, supaya tidak terajadi overheating, serta hindarkan slip pada track shoe.

    e. Memotong lereng bukit. Apabila hal tersebut memungkinkan, mulailah lakukan pemotongan menurun. Lakukan dengan posisi traktor agak miring ke sebelah dalam pemotongan. Karena itu, teras harus dibuat cukup lebar.

    f. Apabila sang operator akan memotong suatu perbukitan, maka lakukan teknik mendorong mulai dari depan.

    4. Dozing pada Disposal

    a. Pada teknik ini usahakan selalu merapikan dan membersihkan lantai disposal.

    b. Buatlah tanggul pengaman setinggi setengah ban haul truck, saat melakukan aktifitas pada disposal.

    c. Naikkan lantai disposal setinggi 2 %, yaitu kurang lebih 3 meter sebelum tanggul.

    d. Posisi operasi bulldozer selalu berada di sebelah kiri dari posisi lokasi dumping haultrack.

    e. Teknik ini untuk menjaga kestabilan landasan disposal, maupun pinggiran dumping agar tidak amblas, serta slip dan sliding longsor.

    f. Sebelum melakukan pekerjaan pembuangan material, pastikan disposal bebas dari material lembek, berlumpur, dan semak belukar, sehingga mudah merekat dengan material buangan.