Skip to content

Kesesuaian Tanah dan Alat Berat dalam Pekerjaan Sipil (Bag. 7)

    Sifat-Sifat Teknis Pada Alat Berat

    Alat berat memiliki sumber tenaga berupa mesin penggerak utama yang dipasang pada alat tersebut. Semua gerakan serta sistem-sistem hidrolis mengambil tenaga dari mesin penggerak utama tersebut. Berikut ini terdapat beberapa faktor yang menentukan penggunaan alat-alat berat.

    • Tenaga yang dibutuhkan (power required)
    • Tenaga yang tersedia (power available)
    • Tenaga yang dimanfaatkan (power usable)

    Hubungan antara ketiga hal tersebut tentunya sangat penting untuk mengetahui dan menentukan berapa kapasitas alat yang harus dipilih (digunakan) pada suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan.

    Ada beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat dimanfaatkan dari alat-alat berat, sesuai dengan kondisi lapangan yang dihadapi.

    1. Temperatur

    Jika suhu udara naik, maka udara mengembang. Hal ini akan mengurangi kandungan oksigen per satuan volume udara, sehingga akan mengurangi tenaga mesin pada pengaruh ketinggian. Dampaknya menjadikan tenaga mesin berkurang 1 % untuk setiap suhu udara yang naik 100 F. Sebaliknya, tenaga mesin akan bertambah 1 % jika suhu udara turun setiap 100 F, di bawah temperatur 850 F.

    2. Pay Load

    Pay load adalah muatan bersih yang biasa diangkut oleh suatu unit alat pengangkut yang dinyatakan dalam Bank Meter Cubic (untuk tanah dalam kondisi asli belum dilakukan pengerjaan), Loose Meter (untuk tanah dalam kondisi lepas, yaitu setelah dilakukan pengerjaan), serta Compacted Meter Cubic (untuk tanah dalam keadaan dipadatkan yaitu, setelah ditimbun dan dipadatkan kembali).

    3. Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)

    Alat ini adalah tahanan gelinding terhadap roda yang akan menggelinding akibat adanya gesekan roda pada permukaan tanah.

    4. Tenaga Roda (Rimpull)

    Rimpull adalah tenaga gerak yang disediakan oleh mesin untuk roda-roda gerak pada suatu kendaraan beroda biasa yang dinyatakan dalam kg atau lbs.