Skip to content

Metode-Metode Penyaradan Kayu (bag. 2)

    3. Penyaradan dengan Gaya Gravitasi

    Sistem ini memanfaatkan gaya gravitasi bumi dengan cara peluncuran. Penyaradan kayu dengan peluncuran hanya dapat dilakukan di daerh curam, yaitu lereng dengan kemiringan lebih dari 40 %. Panjang kayu dan diameter kayu yang akan diluncurkan sangat terbatas yaitu 4 hingga 6 m dan diameter kurang dari 40 cm. Sedangkan jarak sarad peluncuran tidak lebih dari 300 m. Peluncur yang digunakan dapat dibuat dari kayu, logam, atau plastik. Pada awalnya media peluncuran berupa parit.

    4. Wire Skidding

    Penyaradan yang dilakukan dengan wire skidding adalah menggunakan sistem kabel yang paling sederhana. Dalam hal ini diperlukan kawat baja sebagai lintasan pembawa kayu (carriage) dan pohon penyangga (spar tree). Carriage berupa kayu bercabang, sling, atau logam.

    Proses yang dilakukan dalam penyaradan ini dimulai dengan mengikatkan kayu pada masing-msing carriage. Posisi kayunya sejajar dengan kawat lintasan, sehingga selama beroperasi kayu tidak begitu berayun-ayun. Panjang kayu yang disarad dengan cara ini kurang lebih 1 hingga 3 m, dengan diameter hampir sama dengan panjang tersebut. Namun cara ini memiliki kekurangan, yaitu kerusakan kayu yang cukup besar, karena sistem ini tidak dilengkapi dengan rem.

    Dalam mengatasi hal tersebut dibutuhkan penahan di lereng bawah (tempat pengumpulan). Kekutan benturan kayu terhadap penahan bergantung pada perbedaan tinggi antara panggung atas dan panggung bawah, ukuran kayu yang disarad, dan panjang bentangan. Alat ini pun mengalami perkembangan dengan dilengkapi dengan rem.