Skip to content

Tips Memilih Generator Set (Genset)

    Ada beberapa hal yang diperhatikan sebelum memilih generator set.

    • Tentukan kebutuhan (daya) yang diinginkan. Sebaiknya sedikit di atas 20-30% dari daya listrik PLN yang sudah terpasang. Pertimbangkan apakah saat tenaga listrik yang disuplai oleh genset akan tetap menyala semua. Ada baiknya saat menggunakan genset mengurangi pemakaian peralatan listrik yang sering mengakibatkan tegangan listrik naik turun secara terus-menerus, misalnya kulkas dan AC. Hal ini untuk menghindari overload atau kelebihan beban saat peralatan tersebut tegangannya naik secara bersamaan.
    • Pilihlah bahan bakar dengan jenis solar atau bensin, yang mudah didapat.
    • Menentukan Tipe Open atau Silent.

    Tipe open (terbuka) memiliki suara yang lebih berisik. Pada umumnya tipe ini menggunakan bahan bakar bensin dengan pendingin udara. Namun ada juga yang menggunakan diesel (dongfeng, dll.) yang dipasangkan dengan alternator. Genset denga tipe tersebut pada umunya berkapasitas kecil, yaitu di bawah 10 KVA. Biasanya digunakan di tempat-tempat keramaian, misalnya pasar malam, pameran, atau bazar. Untuk tipe open dengan daya yang lebih besar hingga ratusan KVA biasanya digunakan pada gedung perkantroran besar, rumah sakit, hotel, dan lain-lain. Sehingga dibuatkan rumah khusus genset.

    Sedangkan tipe silent atau tertutup memiliki suara yang lebih pelan. Tipe ini berbahan bakar solar dengan pendingin air. Tipe silent lebih sesuai digunakan untuk perumahan dan kantor yang berada di lingkungan padat penduduk. Hal ini untuk menghindarai ketidaknyamanan di lingkungan sekitar.

    • Sebelum membeli genset pelajari dengan seksama spesifikasinya. Kapasitas rated power (prime output) biasanya dalam satuan KVA, yaitu daya real yang dapat disuplai oleh genset tersebut. Jangan terkecoh dengan instilah stand by output yang nilainya 10-15% di atas rated power. Pertimbangkan bahwa daya KVA tersebut memiliki kemampuan output maksimal KW sebesar 80%. Misalnya dengan kapasitas 50 KVA hanya mampu mencapai kapasitas maksimal 40 KW.
    • Untuk genset tipe kecil ada yang dilengkapi dengan starter electric menggunakan accu, ada juga yang manual (recoil). Jika dana mencukupi pertimbangkan untuk membeli genset dengan tipe electric starter, karena ini akan memudahkan Anda saat menghidupkannya.
    • Jika pilihan tipe genset sudah sesuai, mintalah kepada tenaga ahli untuk membuat instalasi yang menghubungkan genset dengan instalasi listrik dari PLN.
    • Pemakaian ATS (Automatic Transfer Switch)-AMF (Automatic Main Failure), akan lebih baik jika Anda memiliki dana lebih.

    Sumber: http://www.citramesin.com