Skip to content

Alat Berat Sebagai Aset Perusahaan Konstruksi

    Alat berat atau heavy equipment merupakan alat yang sudah pasti diperlukan dan harus ada dalam dunia konstruksi. Jasa konstruksi sendiri dapat didefinisikan sebagai layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan pada bidang konstruksi. Sementara pekerjaan konstruksi merupakan keseluruhan atau sebagian rangkaian mengenai kegiatan perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, mekanikal, sipil, elektrikal, serta tata lingkungan masing-masing serta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan ataupun bentuk fisik lain.

    Pada umumnya kegiatan konstruksi diawali dari perencanaan yang dilaksanakan oleh team Leader (konsultan perencana) yang selanjutnya dilakukan oleh kontraktor konstruksi yang dipimpin oleh kepala proyek atau manajer proyek.  Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sementara pelaksanaan dilapangan dilaksanakan oleh mandor proyek yang bertugas mengawasi buruh bangunan, tukang serta ahli bangunan yang lain untuk menyelesaikan fisik suatu konstruksi.  Transfer perintah tersebut dijalankan oleh seorang yang bertugas sebagai Pelaksana Lapangan.  Dalam pelaksanaan jalannya pembangunan ini, juga diawasi oleh konsultan pengawas (Supervision Engineer).

    Pada proses pengerjaan proyek perusahaan konstruksi ini, selain melibatkan sumber daya manusia yang memang ahli dalam bidangnya masing-masing, keberlangsungan proyek suatu perusahaan kontruksi juga pasti dan harus ditunjang dengan keberadaan alat berat. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa alat berat adalah aset dalam perusahaan konstruksi yang memang memerlukan investasi besar untuk pengadaannya. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis dari alat berat yang ada merupakan aset bagi perusahaan konstruksi, lantaran terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut:

    • Alat berat memiliki nilai daya guna yang tinggi;
    • Kondisi alat berat harus terjaga dengan baik dan siap beroperasi;
    • Biaya perawatan alat-alat berat yang rendah;
    • Biaya operasional dari alat berat yang rendah;
    • Menambah angka profit suatu perusahaan.

    Sumber: alatberatexcavator.blogspot.com