Fungsi utama loader adalah digunakan sebagai pemuat, terutama bahan material ke dalam dump truck. Selain itu, alat ini juga digunakan sebagai stock pile untuk memindahkan material hasil pemecahan dari stone crusher.
Ada dua jenis loader, yaitu crawler loader dan wheel loader. Crawler loader merupkan jenis loader yang menggunakan ban dari besi (track) yang sangat sesuai digunakan pada daerah dengan kondisi medan berat, dengan permukaan tanah yang tidak rata. Sedangkan Wheel Loader, merupakan jenis loader yang menggunakan ban karet, sehingga memiliki mobilitas yang tinggi.
Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai wheel loader. Selain wheel loader ada jenis alat berat pengangkut lain yang mirip yaitu dozer shovel. Namun alat ini beroda karet sehingga memiliki kemampuan yang sedikit berbeda, yaitu hanya mampu beroperasi pada daerah yang keras dan rata, kering, dan tidak licin ,karena traksi di daerah basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing atau stock piling terlebih dahulu dengan bulldozer.
Ada tiga macam metode pemuatan alat berat baik menggunakan whell loader maupun shovel.
- I-shape atau cross loading
- V-shape loading
- Pass loading, dan metode lain yang jarang digunakan seperti load and carry.
Wheel loader memiliki kelebihan lain dibanding alat berat pemuat lainnya yaitu mobilitas tinggi dan manuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding track shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Namun whell loader memiliki kurangan dalam menempatkan muatan ke dalam dump truck dengan merata, bahakan miring. Dalam praktiknya whel loader beroperasi dengan menambahkan bucket container yang dipasang di bagian depan.
Cara kerja loader
Loader bekerja dengan cara membawa muatan untuk ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting adalah menurunkan bucket di atas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat atau menggususur), mengangkat bucket, membawa, dan membuang muatan. Jika material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan yang dilakukan diantaranya:
- V loading, yaitu cara pemuatan dengan lintasan seperti huruf V
- L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak lurus
- Cross loading, yaitu cara pemuatan dengan truk
- Overhead loading, yaitu menggunakan loader khusus dengan bucket dapat digerakkan melintasi atas kabin operator.
Sumber: http://indrachieez.wordpress.com