Skip to content

Alat Pemancang Tiang

    Pada proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung pencakar langit dibutuhkan struktur pondasi yang kokoh dan kuat untuk menyangga beban gedung serta isi di dalamnya. Dalam hal ini mungkin saja bisa digunakan pondasi yang biasa saja, namun pada gedung yang bertingkat tinggi diperlukan pondasi tiang yang terbuat dari baja, beton, atau pun kayu. Sedangkan untuk memasang tiang pancang diperlukan alat berat yang khusus digunakan untuk menancapkan tiang ke dalam dasar tanah hingga mencapai batas yang direncanakan/ditentukan. Berikut ini adalah alat-alat yang biasanya digunakan dalam pemancang tiang.

    • Drop Hammer

    Drop Hammer adalah palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai tiang. Pada kepala tiang dipasang semacam topi/cap (shock absorber) untuk menghindari tiang rusak akibat tumbukan hammer. Cap ini biasanya terbuat dari kayu.

    • Diesel Hammer

    Diesel Hammer adalah alat pemancang tiang yang paling sederhana. Alat ini memiliki satu silinder dengan dua mesin diesel, piston/ram, tangki bahan bakar, tangki pelumas, pompa bahan bakar, injector, dan mesin pelumas. Pada pengoperasiannya, energi alat didapat dari berat ram yang menekan udara di dalam silinder.

    • Hydraulic Hammer

    Alat ini memiliki cara kerja berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis. Hidraulic Hammer ini dimanfaatkan untuk memancangkan pondasi tiang baja H dan pondasi lempengan baja dengan cara dicengkeram, didorong, dan ditarik. Alat ini sesuai digunakan ketika ada keterbatasan daerah operasi karena tiang pancang yang dimasukkan cukup pendek. Untuk memperpanjang tiangnya dapat dilakukan penyambungan pada ujung-ujungnya.

    • Vibratory Pile Driver

    Vibratory Pile Driver merupakan alat yang memiliki beberapa batang horizontal dengan beban eksentris. Pada saat pasangan batang berputar dengan arah yang berlawanan, berat yang disebabkan  oleh beban eksentris menghasilkan getaran pada alat. Getaran yang dihasilkan tersebut menyebabkan material di sekitar pondasi yang terikat pada alat, akan ikut bergetar. Alat ini sangat sesuai digunakan pada tanah yang lembab.

    Sumber: http://www.ilmusipil.com