Bulldozer merupakan salah satu jenis alat berat yang memiliki multi fungsi kerja, diantaranya melakukan pengerjaan meratakan, menggusur, menarik, dan sebagainya. Bulldozer dapat dioperasikan pada berbagai jenis medan seperti berlumpur, berbatu, berbukit, dan daerah hutan. Karena itulah, bulldozer banyak digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Dengan beragamnya fungsi kerja bulldozer tersebut, alat ini dilengkapi dengan perlengkapan tambahan (attachment). Berikut ini beberapa attachment pada bulldozer, beserta fungsinya saat beroperasi:
1. Blade
- Universal Blade, adalah blade dengan bentuk U. Attachment ini memiliki kelebihan dalam efisiensi waktu mendorong, karena semakin sedikit tanah yang terbuang ke samping.
- Straight Blade (S-Blade) merupakan blade paling sesuai untuk segala jenis pekerjaan. Attachment ini merupakan modifikasi dari U-Blade. Dengan S-Blade, bulldozer dapat melakukan proses kerjanya dengan mudah.
- Angling Blade (A-Blade) merupakan blade berbentuk garpu, yang terpasang pada bagian depan unit bulldozer. Fungsi blade ini adalah untuk mencabut sisa akar pohon, sehingga meminimalisir kerusakan permukaan tanah, jika diibanding menggunakan blade biasa.
2. Towing Winch
Attachment ini merupakan gulungan kawat baja yang terpasang pada bagian belakang unit dozer yang berfungsi untuk menarik kayu, unit portable camp, dan pekerjaan lainnya.
3. Ripper
Attachment ini merupakan peralatan tambahan yang berbentuk taji. Alat ini dipasang pada bagian belakang bulldozer. Fungsi ripper adalah untuk memecah batu dan tanah keras, untuk memudahkan proses penggusuran.
4. Track Shoes
- Single grouser shoe, diaplikasikan untuk bulldozer.
- Triple grouser shoe, yang diaplikasikan untuk dozer shovel.
- Rockbed shoe, yaitu untuk menguatkan, agar tahan terhadap pekerjaan berat.
- Swamp shoe, digunakan untuk medan yang berlumpur.
- Flat shoe, yaitu digunakan pada daerah-daerah yang sudah diratakan.