Batching plant adalah alat yang berfungsi untuk mencampur atau memproduksi beton ready mix dalam jumlah yang besar. Dengan alat ini bertujuan agar beton ready mix tetap memiliki kualitas baik, sesuai dengan standar, serta nilai slump test dan strength yang stabil sesuai yang diharapkan. Sehingga komposisi material harus terkendali. Tipe yang dikerjakan pada batching plant adalah dry mixed yang berfungsi untuk menimbang pengadukan beton ready mix yang dilakukan dengan concrete mixer truck. Semua material yang dibutuhkan ditimbang sesuai dengan mix design dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, baik agregat kasar maupun agregat halus (pasir).
- Batching plant terdiri atas bagian-bagian berikut:
- Cement silo berfungsi sebagai penyimpanan semen dan menjaga semen agar tetap baik.
- Belt conveyor berfungsi untuk menarik bahan atau material yang berupa agreagat kasar dan halus ke atas dari bin ke storage bin.
- Bin, berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan material yang berasal dari penumpukkan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk ditarik ke atas (storage bin).
- Storage bin digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Bagian ini terdiri atas empat fraksi, yaitu agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash.
- Timbangan, yang terdiri atas tiga macam, yaitu timbangan untuk agregat, timbangan untuk semen, dan timbangan untuk air.
- Dosage pump digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder.
- Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai suplai kebutuhan air pada ready mix.
Spesifikasi (alat) batching plant yang digunakan dalam membuat beton ready mix adalah bertipe dry mixed, dengan kapasitas 0,5-2,5 m3. Sementara itu jumlah batching plant yang dibutuhkan adalah satu untuk melayani semua kebutuhan beton ready mix.