Skip to content

Diesel Engine Generator (Bagian-Bagian Mesin part II)

    Masih berkaitan dengan radiator, salah satu bagian generator bermesin diesel yang berfungsi sebagai pemindah atau pelepas kalor pada mesin, yang memiliki empat macam sistem pendinginan yang berbeda.

    direct air cooling system

    Sistem ini merupakan pendinginan udara yang dihembuskan dari kipas centrifugal yang tersambung secara mekanik dengan mesin. Sistem ini tidak menggunakan air, di mana bagian-bagian mesin dibentuk sedemikian rupa dengan kisi-kisi yang berselungkup agar luas penampang bagian mesin menjadi lebih luas. Sehingga pendinginan ini dapat tercapai secara optimal. Namun sistem pendinginan ini jarang digunakan, jika dipakai pun hanya untuk kapasitas kecil saja.

    direct water cooling system

    Sistem pendinginan ini menggunakan media air yang disirkulasikan melalui radiator oleh water pump. Prosesnya adalah kalor panas yang disirkulasikan oleh radiator dibuang menggunakan kipas radiator yang tersambung secara langsung dengan V-belt ke mesin. Pada keadaan dingin, air disirkulasikan langsung ke mesin tanpa melalui radiator. Tujuannya adalah agar mesin secara cepat dapat mencapai temperatur kerja kurang lebih 750 C. Apabila suhu mesin sudah mencapai nilai tertentu, maka mekanikal thermostat akan membuka. Dengan demikian sebagian air akan mengalir ke radiator serta menjaga temperatur kerja mesin.

    separate water cooling system

    Sistem pendinginan secara terpisah ini pada umumnya terdiri dari bagian mesin yang berada di dalam ruangan (indoor), dan radiator berada di luar ruangan (outdoor). Sebagai pengganti penggerak kipas, digunakan motor listrik yang disupply dari mesin generator itu sendiri. Separate water cooling system biasanya dipakai untuk generator berdaya besar, yaitu di atas 1 Mega watt. Pendinginan ini sangat sesuai untuk generator yang diletakkan di basement atau ground floor, yang tidak memungkinkan dibuat ruang radiator.

    cooling tower water cooling system

    Sistem ini menggunakan menara pendingin atau cooling tower, di mana air dipompa dan disirkulasikan ke cooling tower. Air tersebut kemudian dilewatkan melalui pipa berlubang untuk disemprotkan dalam bentuk butiran air (spray), sehingga titik-titik air tersebut bersinggungan langsung dengan udara yang dihisap ke luar atau ke atas. Barulah terjadi proses pendinginan. Air dingin ini disirkulasikan melalui heat-exchanger yang di dalamnya terdapat pipa-pipa air yang tersambung ke dalam mesin (close circuit). Sedangkan dalam sirkulasi ke cooling tower terjadi sirkulasi open circuit.

    Sumber: http://yudhamalmsteen.wordpress.com