Skip to content

Diesel Engine Generator (Bagian-Bagian Mesin part III)

    Selain radiator dan sistem pendinginan yang terjadi pada bagian Diesel Engine Generator, mesin ini masih memiliki bagian-bagian lain untuk proses kinerjanya.

    Water pump

    Bagian ini adalah komponen diesel yang berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin atau cooling water dari mesin ke radiator, kemudian kembali ke mesin. Water pump digerakkan oleh putaran mesin itu sendiri melalui mekanisme pulley yang disambung dengan V-belt.

    Dinamo starter

    Bagian mesin diesel ini berfungsi sebagai penggerak awal dari mesin, melalui mekanisme roda gigi dan opinion dynamo starter dalam menggerakkan flywheel. Dari awal putaran pada poros akan menghasilkan kompresi di ruang bakar dan putaran injection pump yang akan mengabutkan bahan bakar. Setelah terjadi pembakaran dan menghasilkan gerakan berputar, maka dinamo akan lepas dari gigi flywheel.

    Dengan arus start yang tinggi hingga 100 Ampere atau lebih maka diperlukan solenoid. Solenoid ini memiliki kontak dengan ranting yang cukup besar hingga mampu mengalirkan arus sesaat sampai 200 Ampere atau lebih. Seporos dengan solenoid ini terdapat mekanisme penggerak pinion yang akan tersambung dengan flywheel di awal start, serta akan terlepas pada akhir start. Jika pada lilitan solenoid masih cukup besar perlu penambahan relay bantu, karena kontak memiliki rating ampere yang terbatas.

    Sebuah dinamo starter didesain untuk bekerja sesaat pada saat starting. Dengan daya Kw yang besar dan ukuran fisik yang relative kecil maka kemampuan menahan panas tidak cukup jika dioperasikan dengan waktu yang lama. Sebaiknya waktu starting tidak melebihi 10 detik, serta dalam satu periode tidak lebih dari tujuh kali starting dengan interval yang pendek. Karena itu pada panel kontrol dilengkapi dengan safety relay yang akan membatasi start hingga tidak lebih dari 10 detik.

    Pada dinamo starter, selain electric starter digunakan pula air starter, emngingat kapasitas electric starter terbats khususnya untuk genset dengan daya di atas 2000 KVA. Cara kerjanya menggunakan media tekanan udara sebagai energi mekaniknya. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor ini, kemudian ditampung dalam tangki tekanan sampai batas 25 hingga 30. Air starter ini dibagi menjadi dua, yaitu:

    air motor starter, yang menggunakan sebuah mekanikal bilah turbin, dengan tekanan udara tinggi sekitar 20-30 bar. Kemudian memutar sudut turbin dan menghasilkan tenaga putar mekanik 1500-2500 rpm. Air motor tersebut terpasang sama seperti electric motor starter yang memutar roda flywheel.

    direct pressure yaitu tekanan udara yang tersimpan dalam tangki yang diinjeksikan langsung menuju ruang bakar melalui sebuah distributor yang diurutkan menyesuaikan firing order atau urutan pengapian. Sedangkan takanan yang dibutuhkan kurang lebih 30 bar.

    Sumber: http://yudhamalmsteen.wordpress.com