Crane merupakan alat pengangkut yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindah secara horizontal lalu menurunkan material ke tempat yang diinginkan. Berikut ini beberapa tipe crane yang umum digunakan:
1. Crane Beroda Crawler
Tipe ini memiliki bagian atas yang dapat bergerak 360 derajat dengan roda crawler. Crane tipe ini bisa bergerak di dalam lokasi proyek ketika melakukan pekerjaannya. Ketika crane akan dipakai untuk proyek lain maka crane bisa diangkat dengan memakai lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
2. Truck Crane
Crane tipe ini bisa berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Namun, bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk memudahkan perpindahan. Truck crane juga bisa berputar 360 derajat. Selain itu truck crane juga memiliki kaki untuk menjaga keseimbangan alat. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang bisa meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak di lapangan dan bisa bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang bisa berputar.
4. Tower Crane
Crane tipe ini berfungsi untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
Sumber: budisantoso.ucoz.com