Skip to content

Klasifikasi Terowongan (bag. I)

    Pembangunan terowongan bertujuan untuk menjamin transportasi langsung, baik barang, penumpang atau material lainnya, serta untuk menunjang aktivitas manusia. Pada umumnya terowongan dibuat menembus gunung, di bawah sungai, laut, pemukiman, gedung-gedung, jalan raya, dan lain-lain. Selain transportasi terowongan juga berguna untuk hidro power, jaringan listrik, gas, saluran pembuangan, dan lain-lain.

    1. Terowongan memiliki beberapa jenis sesuai dengan fungsinya.

    Berdasarkan penggunaan terowongan untuk lalu-lintas, diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. Terowongan kereta api

    b. Terowongan jalan raya

    c. Terowongan navigasi

    Terwongan ini dibangun untuk kepentingan lalu lintas air pada kanal-kanal dan sungai-sungai yang menghubungkan satu kanal, atau sungai ke kanal lainnya. Selain itu, untuk menembus daerah pegunungan untuk memperpendek jarak dan memperlancar lalu lintas air.

    d. Terowongan pejalan kaki

    Terowongan ini termasuk ke dalam kelompok terowongan jalan (road tunnel), tetapi penampangnya lebih kecil, jari-jari belokan pendek, dan kemiringannya besar (lebih besar dari 10 %). Terowongan ini biasanya digunakan di bawah jalan raya yang ramai atau di bawah sungai dan kanal sebagai tempat penyebrang pejalan kaki.

    e. Terowongan transportasi di bawah kota

    f. Terowongan transportasi tambang bawah tanah

    Terowongan ini dibuat sebagai jalan masuk ke dalam tambang bawah tanah yang digunakan untuk lalu-lintas para pekerja tambang, serta pengangkutan peralatan tambang, batuan, dan bijih hasil penambangan.

    2. Terowongan Angkutan

    a. Terowongan pembangkit tenaga listrik (hidro power)

    Air dialihkan atau dialirkan dari sungai atau reservoir yang digunakan sebagai pembangkit listrik di sebuah stasiun pembangkit yang letaknya lebih rendah. Terowongan ini dikategorikan pada suatu grup utama berdasarkan kegunaannya.

    b. Terowongan water supply

    Hampir sama dengan terowongan pembangkit listrik, terowongan ini berfungsi sebagai tempat menyalurkan air dari mata air ke tempat penyimpanan air di dalam kota atau membelokkan air ke tempat penyimpanan tersebut.

    c. Terowongan sewerage water (saluran air kotor)

    Terowongan ini berfungsi untuk membuang air kotor dari kota atau pusat industri ke tempat pembuangan yang sudah disediakan.

    d. Terowongan untuk utilitas umum

    Terowongan ini biasanya dibuat di daerah perkotaan untuk menyalurkan kabel listrik dan telepon, pipa gas, air serta pipa-pipa lain. Terowongan ini dibangun di bawah saluran air, jalan raya, jalan kereta api, dan blok bangunan, untuk memudahkan inspeksi secara kontinyu, serta pemeliharaan dan perbaikan sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan.

    Semua jenis terowongan ini termasuk dalam klasifikasi terowongan yang dibangun dengan struktur bawah tanah, dengan pelaksanaannya harus dilaksanakan tanpa boleh mengganggu aktivitas atau kondisi di permukaan tanah, atau dilakukan dengan cara gali dan timbun (cut and cover).