Skip to content

Membuat Jalan Aspal Yang Baik

    Salah satu masalah yang umum terjadi di Indonesia adalah pengadaan jalan yang baik. Kita cukup sering disuguhi berita mengenai rusaknya jalan di berbagai daerah yang dapat membuat orang mengalami kecelakaan ataupun kemacetan yang luar biasa. Pengguna jalan pun semakin resah jika musim hujan datang, karena air yang berlebihan dapat dengan mudah merusak aspal jalan. Keadaan ini tentu mengundang pertanyaan banyak pihak tentang bagaimana sebenarnya kualitas jalan dengan bahan aspal yang baik dan benar. Berikut adalah beberapa kriterianya.

    • Pembuatan jalan aspal yang baik haruslah diawali dengan proses perencanaan yang baik, pembangunan yang sesuai, dan juga pemeliharaan yang tepat, sehingga jalan akan tetap bagus dan tetap dapat berfungsi dengan baik.
    • Pembangun jalan haruslah melihat kondisi tanah pondasinya. Jika kondisi tanah terlalu lunak, maka sebaiknya tanah tersebut digali dan diganti dengan timbunan tanah yang lebih keras.
    • Pembangun jalan juga harus memperhatikan ketebalan pondasi jalan dan ketebalan aspal. Perencanaan ketebalannya harus mempertimbangkan berat kendaraan yang nantinya akan melewatinya.
    • Syarat mutlak jalan yang baik tentu saja adalah adanya material yang bagus dan digunakan dengan cara yang benar.
    • Pembangun jalan harus memperhatikan sistem aliran air sehingga jika hujan tiba, air yang jatuh ke permukaan jalan dapat segera keluar dengan lancar dan tidak membuat genangan yang dapat merusak aspal dengan mudah.
    • Pembangun jalan harus melakukan pemadatan material dengan baik.
    • Untuk membuat belokan jalan, sebaiknya belokan tersebut tidak dibuat terlalu tajam sehingga kecelakaan yang dapat merusak jalan dapat diminimalisir. Hal yang sama harus diperhatikan untuk tanjakan dan turunan agar tidak dibuat terlalu tajam.
    • Lebar jalan harus dibuat berdasarkan perkiraan seberapa banyak kendaraan yang nanti melewatinya, jika jalan dibuat terlalu lebar, maka ditakutkan banyak kendaraan akan dipacu dengan kecepatan tinggi yang membahayakan.
    • Pembangun jalan harus memperhatikan pejalan kaki sehingga trotoar yang dibuat juga harus ideal sebagai tempat berjalan.
    • Untuk menjaga udara tetap segar dan bersih dari polusi kendaraan, maka jalur hijau yang penuh dengan pepohonan rimbun juga sebaiknya dibangun.
    • Pembangun jalan sebaiknya memperhatikan elevasi jalan sehingga dapat terjaga kerataannya dan tidak bergelombang.
    • Dalam membuat jalan, sebaiknya diperhatikan agar jalan yang dibuat tidak terlalu lurus tanpa adanya belokan, karena dapat membahayakan dan membuat pengendara mudah mengantuk.
    • Pembangun jalan harus memperhatikan adanya lampu penerangan jalan untuk malam hari.
    • Pembangun jalan harus memperhatikan arah lalu lintas, sehingga saat membuat belokan atau area putar balik, sebaiknya tidak jauh dari tujuan pengendara. Hal ini dapat mencegah adanya pengendara yang mengambil jalur yang melawan arus untuk mencari jalur yang lebih dekat.

    Dengan memperhatikan berbagai hal berikut, niscaya jalan yang dibangun nantinya dapat bertahan dengan kondisi aspal yang tetap bagus dan nyaman untuk berkendara.

    Sumber: http://www.ilmusipil.com/