Skip to content

Mencegah Korosi pada Tiang Pancang Baja

    Korosi merupakan salah satu permasalahan yang banyak terjadi pada berbagai peralatan berbahan logam maupun baja. Korosi membawa kerugian yang berdampak pada menurunnya kualitas logam, sehingga akan mengurangi efektivitas kinerja pada peralatan yang menggunakan bahan tersebut. Terlebih lagi jika peralatan tersebut berada pada lingkungan yang lembab. Seperti yang terjadi pada tiang pancang pada proyek-proyek gedung bertingkat.

    Korosi pada tiang pancang berarti menurunnya mutu tiang pancang pipa baja akibat bereaksi dengan lingkungan secara kimiawi. Korosi ini terjadi apabila terdapat anoda, katoda, elektrolit, dan hubungan listrik antara anoda dan katoda. Pada tiang pancang pipa baja, anoda dan katoda dapat terbentuk akibat mutu baja yang tidak seragam atau lingkungan yang menyebabkan terjadinya perbedaan potensial. Jika pada anoda dan katoda terdapat hubungan (kontak) satu sama lain, serta keduanya berada pada lingkungan air dan tanah yang bersifat elektrolit dan memiliki tahanan jenis yang rendah, maka terjadilah proses korosi, di mana bagian baja yang berfungsi sebagai anoda akan rusak, sehingga terbentuklah karat.

    Untuk menanggulangi terjadinya korosi pada tiang pancang dapat dilakukan dengan proteksi katodik anoda, yaitu dengan cara coating atau pelapisan. Pada prinsipnya proteksi katodik dibagi dalam dua cara.

    • Metode arus terpasang (impressed current) adalah pasokan elektron dilakukan  pada suatu sumber listrik. Metode ini menggunakan arus searah dari luar, misalnya Transformer rectifier, generator DC, dan lain-lain. Prosesnya diawali dengan arus listrik yang dialirkan ke permukaan logam yang diproteksi melalui anoda pembantu, misalnya Anoda graphite, baja, platina, dan besi uang. Keuntungan besar menggunakan metode arus ini terletak pada sistemnya yang menggunkana anoda inert dan anoda yang tahan karat seperti platina dan karbon.
    • Metode anoda korban (sucrificial anoda), yaitu pasokan elektron dilakukan dengan cara menghubungkan tiap pancang pipa baja dengan logam lain sebagai anoda korban yang memiliki potensial lebih rendah. Pada proses ini terjadi aliran elektron dari logam dengan potensial yang lebih rendah ke tiang pancang pipa baja yang potensialnya lebih tinggi.