Suatu sistem tidak akan dapat bekerja jika tidak dilengkapi dengan berbagai komponen yang menunjang kinerja dari sistem tersebut. Hal ini berlaku bagi berbagai sistem termasuk untuk sistem hidrolik. Sistem hidrolik sendiri adalah sistem modern yang banyak sekali digunakan di berbagai mesin atau peralatan. Meskipun lebih banyak digunakan dalam pompa, dongkrak, dan bahkan sebagai sistem rem yang dipakai pada mobil, sistem hidrolik juga banyak dipakai sebagai penggerak bagian dari alat berat, seperti pada lengan excavator.
Dengan digunakan pada alat berat, sistem hidrolik membutuhkan tenaga yang besar pula untuk dapat menghasilkan gerakan yang dibutuhkan. Disinilah letak berbagai komponen sistem hidrolik yang baik dibutuhkan. Dengan perpaduan yang pas, maka kebutuhan akan gerakan dan pengendalian pada alat berat dapat dilakukan dengan baik.
Pada bab sebelumnya, kita mengenal tiga buah unit komponen utama yang bekerja pada sistem hidrolik, yakni unit tenaga, unit penggerak, dan juga unit pengatur. Unit tenaga sendiri dapat disebut sebagai unit yang menyuplai tenaga yang dibutuhkan agar sistem hidrolik dapat bekerja. Komponen yang bekerja di unit tersebut lebih banyak berupa komponen yang mendukung penyedia tenaga.
Pada unit penggerak atau yang sering disebut sebagai actuator, kita akan mengenal dua jenis actuator, yakni sejenis penggerak lurus yang membuat gerakan segaris dengan komponen utama berupa silinder hidrolik dan juga penggerak putar yang dapat membuat gerakan memutar dengan komponen utama berupa motor hidrolik dan juga rotary actuator. Pada intinya, pada unit penggerak inilah tenaga fluida akan diubah menjadi tenaga mekanik.
Untuk unit terakhir atau unit pengatur yang dapat mengatur gerakan dari sistem hidrolik, kita akan menemukan komponen seperti katup atau valve dengan jenis yang beragam dan memiliki fungsinya masing-masing.
Sumber: http://m-edukasi.net/