Skip to content

Mengenal Dragline dan Cara Kerjanya

    Dragline merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan untuk menggali, serta memuatkan hasil galian tersebut pada alat angkut, misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Alat ini sering dijumpai pada pengerjaan pengerukan dasar. Power shovel, salah satu jenis alat berat yang berfungsi sama untuk menggali dengan kapasitas 2,5 cu-yard dapat diubah menjadi dragline dengan melepas boom shovel dan menggantinya dengan boom dan bucket dragline.

    Dragline sebagai alat penggali memiliki keuntungan dalam penggunaanya. Dragline tidak perlu masuk ke dalam tempat galian pada saat melaksanakan penggalian. Alat ini dapat bekerja dengan penempatan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggali di tempat yang penuh dengan air atau lumpur. Jika hasil galian tersebut dimuatkan dalam truk, maka truk tersebut pun tidak perlu masuk ke dalam tempat galian yang biasanya dapat mengakibatkan terjebaknya truk ke dalam lubang galian yang berlumpur dan kotor. Dragline sangat baik digunakan pada penggalian parit-parit dan sungai dengan tebingnya yang curam.

    Dragline memiliki tiga tipe, yaitu crawler mounted, wheel mounted, dan truck mounted. Crawler mounted bisanya digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil, sehingga floatingnya besar. Akan tetapi kecepatan geraknya rendah, dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

    Cara kerja dragline dimulai dengan swing pada keadaan bucket yang kosong menuju ke tempat galian. Pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh ke bawah. Setelah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cabel digerak-gerakkan. Agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian, sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur dan terkumpul dalam bucket. Terkadang hoist cable dapat dikunci pada saat penggalian, artinya pada saat drag cable ditarik, bucket akan bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Cara ini memiliki keuntungan, yaitu tekanan gigi bucket ke dalam tanah bekerja maksimal.

    Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci, bucket akan terangkat lepas dari permukaan tanah. Hal tersebut untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat atau alat pengangkut hasil galian (truk) oleh bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah di atas badan truk, drag cable dikendorkan, bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

    Sumber: http://azanurfauzi.blogspot.com