Skip to content

Mengenal Sistem Hidrolik Lebih Dalam (Bagian 2)

    Sistem hidrolik adalah salah satu sistem yang banyak dipakai oleh excavator, khususnya untuk proses pergerakan lengan pada excavator ini. Sistem yang telah banyak diadopsi oleh banyak bidang industri ini memiliki prinsip dasar yang cukup unik, yakni dengan mengadopsi sifat dasar zat cair jika diberi tekanan untuk kemudian dapat membuat gerakan yang bisa berupa gerakan yang selaras maupun yang memutar.

    Zat cair atau fluida yang ada dalam proses sistem hidrolik ini biasanya akan dikompress dan kemudian nilai tekanan yang ada akan bergantung dengan gaya yang digunakan untuk mengalirkan zat cair dan gaya penghambat aliran zat cair tersebut. Pada proses hidrolik pada pompa, gerakan aliran dan penghambatan fluida diakibatkan oleh sirkuit hidrolik. Terhambatnya aliran fluida ini sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah beban piston silinder yang dapat membesar dan membutuhkan tekanan yang besar pula yang mengimbanginya. Tekanan ini bahkan dapat memunculkan back pressure yang dapat menghambat aliran dari fluida.

    Prinsip dasar Hukum Archimedes yang mendasari sistem hidrolik ini sendiri adalah jika zat cair diberikan tekanan maka zat cair tersebut akan mengalir ke area yang termudah sehingga ada kemungkinan sifat dasar air ini dapat merusak sistem karena aliran zat cair akan mengalir melalui kebocoran pada fitting-fitting yang kendor atau bahkan pada bagian seal-real yang telah rusak. Aliran fluida juga dapat terhambat oleh adanya gesekan pada sirkuit hidrolik itu sendiri, dan gesekan ini dapat membesar, tergantung pada berapa panjang pipa yang ada, kecepatan oli yang dipakai, seberapa besar diameter saluran yang ada di dalam proses dan juga suhu oli yang bergerak di sistem ini.

    Sumber: http://listrikelektronika.blogspot.com/