Dalam dunia alat berat, kita akan sering mendengar istilah sistem hidrolik. Sistem ini banyak diterapkan pada mesin-mesin penggerak atau bahkan sebagai pengendali suatu bagian dari alat berat. Sistem hidrolik sendiri dapat dijabarkan sebagai suatu teknologi yang memanfaatkan zat cair untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Zat cair yang digunakan dalam sistem hidrolik biasanya adalah berupa oli. Prinsip kerja dari hidrolik sendiri sangatlah sederhana, yakni jika suatu zat dikenakan tekanan, maka tekanan yang ada tersebut akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah maupun berkurang kekuatannya. Prinsip kerja tersebut didasari oleh Hukum Archimedes yang telah ada sejak tahun 250 sebelum Masehi. Penggunaan sistem hidrolik sendiri banyak dipakai dalam berbagai bidang, seperti pada dongkrak hidrolik, transmisi otomatis, press hidrolik, atau bahkan yang paling terkenal adalah sistem rem hidrolik pada banyak sekali merek mobil. Sistem hidrolik sendiri banyak dipakai pada alat-alat berat seperti excavator. Salah satu jenis sistem hidrolik modern yang banyak dipakai adalah sistem hidrolik PPPC.
PPPC sendiri adalah singkatan dari Load Sensing, Proportional Priority Pressure Compensation. Sistem hidrolik ini dipercaya sangat efisien dan sangat mudah dikendalikan. Dengan memakai sistem hidrolik ini, pengendalian kecepatan silinder dapat dilakukan, karena joystick operator dapat secara langsung mengatur kecepatan silinder baik itu dari kecepatan lambat hingga kecepatan penuh. Operator juga dapat dengan langsung mengendalikan arus ke berbagai silinder jika operasi multifungsi dilakukan. Arus itu sendiri tidak berdiri sendiri pada muatan. Operator juga dapat memakai controller untuk mengurangi output pompa hingga level terendah sehingga energy yang ada dapat dihemat saat joystick berada pada posisi netral.
Sumber: http://ryanyuliansyah.blogspot.com