Skip to content

Sistem Kerja Mesin Diesel Generator Set (I)

    Penggerak mula atau prime mover merupakan bagian mesin diesel yang berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memmutar rotor generator. Pada diesel engine terjadi penyalaan otomatis, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi, kurang lebih 30 atm, sehingga suhu di dalam silinder naik. Pada saat itulah bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang melebihi titik nyala bahan bakar. Sehingga bahan bakar yang diinjeksikan dilakukan pada tekanan yang konstan.

    Tekanan hasil gas pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, yang menyebabkan pergerakkan bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik pada torak tersebut akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

    Berdasarkan sistem analisa cara kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu:

    • Motor diesel yang menggunakan sistem airless injection atau solid injection yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel.
    • Motor diesel yang menggunakan sistem air injection yang dianalisa dengan siklus diesel. Sedangkan motor bensin akan dianalisa dengan siklus otto.

     

    Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar. Pada motor bensin, pembakaran terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug). Sedangkan pada motor diesel, pembakaran terjadi karena kenaikan suhu antara campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Dengan prinsip penyalaan bahan bakar yang diakibatkan tekanan tersebut maka motor diesel juga disebut dengan Compression Ignition Engine. Sedangkan motor bensin disebut dengan Ignition Engine.

    Pada mesin diesel, piston melakukan dua langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap langkah daya.

    • Langkah ke atas yang pertama merupakan langkah pemasukkan dan penghisapan. Di sini udara dan bahan bakar akan masuk, sedangkan poros engkol berputar ke bawah.
    • Langkah kompresi, yaitu poros engkol terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar, sehingga terjadi proses pembakaran. Proses 1 dan 2 tersebut merupakan proses pemabakaran.
    • Langkah ekspansi dan kerja, yaitu antara katup isap dan katup buang berada dengan posisi tertutup. Sedangkan poros engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke bawah.
    • Langkah pembuangan, yaitu katup buang akan terbuka, dan menimbulkan gas akibat sisa pembakaran terbuang ke luar. Gas dapat keluar, karena pada proses ini torak kembali bergerak naik ke atas dan menyebabkan gas dapat keluar. Proses ketiga dan keempat ini adalah proses pembuangan.
    • Pada proses terakhir akan mengulang proses pertama, di mana udara dan bahan bakar masuk kembali.