10. Land Clearing
a. Pekerjaan land clearing memang harus dilakukan oleh operator yang benar-benar berpengalaman atau ahli. Hal ini dikarenakan terdapat bahaya-bahaya yang akan timbul saat mengerjakan land clearing, sehingga hindari beberapa hal berikut:
- Hindari jangan sampai mendorong sarang lebah
- Jangan mendorong pohon yang sudah lapuk dan dahan kering yang mudah patah di bagian atasnya. Apabila menemui hal tersebut, sebaiknya dipotong menggunakan enchinsaw.
- Hati-hati terhadap pohon yang menyandar di pohon lain atau tidak ditumbangkan secara tuntas, serta waspadalah terhadap akar yang menyangkut pada traktor.
b. Daerah seperti lereng atau tebing curam dapat membahayakan operator dan alat yang dioperasikannya. Sehingga pengalaman dan pengawasan di lapangan dalam pekerjaan land clearing perlu ditingkatkan, karena kecelakaan-kecelakaan pada saat bekerja bisa terjadi. Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, masih banyak bahaya lain yang tidak terduga.
- Membersihkan belukar
Pada belukar yang tinggi dan pohon yang berukuran sedang, titik singgung dengan batang pohon dilakukan pada ketinggian 12-16 inchi atau 300-400 cm di atas permukaan tanah sambil, mengangkat blade bergerak maju.
Pada pembersihan belukar, tekan blade beberapa inchi masuk ke tanah, kemudian dorong dan angkat blade bila belukar sudah tecabut. Agar tanah bersih dari akar, pada pembersihan tanggul, angkat blade sewaktu mendorong.
- Pembersihan pohon
Singkirkan cabang pohon yang sudah mati, kemudian potong akar pada posisi berlawanan dengan arah tumbangnya pohon.
Potong akar pada dua sisi yang sejajar dengan arah tumbangnya pohon.
Secara perlahan-lahan majukan traktor ke arah pohon hingga blade menyentuh pohon. Dengan blade yang terangkat tinggi doronglah pohon tersebut ke arah tumbang yang diinginkan. Apabila titik singgung berada diantara pohon dengan blade, buatlah tumpukan tanah untuk injakan traktor.
Pada saat pohon tumbang, mundurkan traktor secara cepat, sehingga tidak melindas tanggul pohon tersebut.