Skip to content

Teknis Pelaksanaan Pengecoran Beton (bag. 2)

    • Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak pada permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan apabila kondisi ini belum tampak. Sementara itu untuk menghilangkan genangan air dapat digunakan dengan sapu. Hindari cara mengeringkan air permukaan tersebut dengan cara mencampurkan semen karena akan menjadikan permukaan menjadi tidak bagus dan lemah.
    • Final finishing dilakukan dengan proses floating. Pada bullfloating dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong. Hal ini adalah proses pertama power or hand float, yaitu proses floating menggunakan tangan. Tujuannya adalah membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut. Pada umumnya proses ini dilakukan sebanyak tiga kali.
    • Curing adalah teknik untuk menjaga kadar air beton agar tidak cepat kering, sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan setelah proses finishing. Cara yang dilakukan adalah dengan menambahkan air pada permukaan beton. Hal ini dilakukan untuk mencegah kehilangan air pada beton. Air yang dialirkan pun harus perlahan agar tidak merusak permukaan beton. Selain itu, curing juga dapat dilakukan dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
    • Cuaca yang panas akan mengakibatkan beton lebih mudah kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dapat dilakukan apabila suhu melebihi 320 C, kelembaban rendah, kecepatan angin tinggi, serta sinar matahari yang menyengat.
    • Sementara itu, untuk mencegah kerusakan akibat hujan, dapat disiapkan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing, serta pengiriman beton pada waktu yang tepat, yaitu ketika tidak hujan. Ketika hujan mulai turun lindungi beton yang baru dituang secepat mungkin, serta pastikan semua permukaan beton terlindungi. Hindari menambahkan semen pada permukaan beton.
    • Setelah hujan reda, aplikasikan curing compound secepatnya bersamaan dengan proses mengerasnya beton, memperbaiki permukaan yang cacat, membentuk permukaan beton jika diperlukan, serta membuang bagian beton jika terdapat bagian yang dikhawatirkan rusak karena kadar air yang bertambah yang menyebabkan beton menjadi lemah.