Skip to content

Trik Jitu Membeli Alat Berat

    Jika Anda berkeinginan untuk membeli alat berat pada suatu perusahaan atau distributor resmi alat berat, pertama usahakan terlebih dahulu untuk mencari alat berat kualitas baik dengan harga yang masih cukup terjangkau. Pada saat Anda memutuskan untuk membeli alat berat, baik itu alat berat yang masih dalam kondisi baru ataupun bekas, hal yang perlu Anda pastikan adalah bahwa Anda memahami denagn baik teknik perawatan dari alat berat yang Anda beli tersebut, baik itu alat berat yang berupa traktor, truck, bulldozer, forklif, dan lain sebagainya.

    Melihat begitu tingginya harga alat berat di pasaran mengakibatkan banyak konsumen yang membutuhkan alat berat, melakukan pembelian dengan cara kredit atau leasing. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan yang memang memerlukan alat berat melakukan pembelian alat berat di dealer atau distributor alat berat yang menyediakan layanan leasing atau finance. Selanjutnya pihak dealer atau distributor, mengatur kesepakatan dengan pihak perusahaan penyedia jasa leasing ataupun perbankan yang bersangkutan sehingga untuk kedepannya proses pembayaran pun dapat berjalan sesuai kesepakatan yang telah disepakati bersama. Pada umumnya perusahaan yang berkeinginan membeli alat berat dengan cara kredit akan melakukan perbandingan term atau bunga yang diperoleh dengan bank atau perusahaan leasing yang lain.

    Alternatif lain, selain melakukan pembelian dengan cara kredit adalah dengan melakukan sewa jangka panjang. Biasanya durasi waktu peminjaman berlangsung selama dua belas bulan. Sewa jangka panjang ini berbeda dengan kredit atau leasing karena sewa jangka panjang ini berdasarkan pada biaya perbulan yang dapat berubah sesuai dengan harga minimum yang berlaku. Dengan biaya rendah rata-rata perbulan pada sewa jangka pendek, maka sewa jangka panjang terhitung lebih ekonomis untuk para kontraktor atau temporary project.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh jika memilih menyewa alat-alat berat antara lain adalah:

    • Free Maintenance Department, yang berarti user tidak perlu menyediakan tenaga kerja untuk melakukan perawatan terhadap alat-alat berat yang dipergunakan;
    • Free Maintenance Cost, yang berarti user tidak memerlukan biaya pemeliharaan serta perbaikan;
    • Budget Control. Ini berarti user dapat melakukan penghitungan anggran belanja untuk pemakaian alat-alat berat tersebut.

    Sumber: kerockan.blogspot.com